Minggu, 11 Oktober 2009

Asiknya Menanam Sayur


Oleh: Christine
Foto: Christine, 2008, Caisim Muda

Setelah tanam padi selesai, pot-pot besar bekas menanam padi aku isi dengan tanaman sayur. Ada sawi, kacang panjang, wortel, dan bayam.



Benih sayuran aku beli di stand Toko Trubus dan toko pertanian. Setelah padi dipanen, pot aku biarkan kosong selama 1-2 minggu (maksud-e biar tanahnya istirahat dulu... he.he.. gak tahu bener apa ndak..). Selama kosong tanah tetap diaduk-aduk/digemburkan dan disiram seperti biasa. Beberapa pot perlu penambahan kompos karena media tanamnya tinggal separoh.

Benih kemudian ditabur diatas tanah (semai langsung) dan ditutup dengan sekam bakar. Awal-awal benih ditaman, penyiraman dilakukan dengan hati-hati agar benih tidak bergeser dari tempatnya. Pupuk MOL encer diberikan setelah tunas tumbuh cukup kuat.

Rata-rata tunas mulai muncul 7-10 hari sejak benih ditebar. Tanaman muda perlu sering disiram agar tidak kekeringan. Dari pengalamanku sayuran-sayuran muda ini tahan terhadap terik matahari; tidak perlu diletakkan di tempat teduh, asal segera disiram jika terlihat layu.

Menanam sayuran dalam pot termasuk mudah, karena jumlahnya sedikit jadi kemungkinan kekeringan sangat kecil; kecuali kalo ditinggal ke luar kota selama beberapa hari dan gak ada yang nyiram dijamin pulang-pulang bukan panen sayuran tapi panen bahan kompos :). Hama juga mudah dikendalikan, tinggal diambil pake pinset terus diinjak atau dimasukkan ke kolam ikan. Beres, tidak perlu pestisida.

Sayur yang dihasilkan juga segar, karena dipetik langsung dimasak. Dan... kalau setiap hari ada sayuran yang bisa dipanen dan dimasak, berarti setiap hari bisa ngirit uang belanja barang seribu - dua ribu rupiah. Saat orang lain mengeluhkan tingginya harga cabe (ber-pestisida) yang selangit... kita bisa menikmati cabe organik gratis.. tis.. tis.. tis...

0 komentar:

Posting Komentar